pada suatu hari...

panggil saja ismoyo, jasmoyo dan guru spiritual kami.
guru spiritual kami yang sedang asyik menyetir, melihat duren yang tergeletak di pinggir jalan..
dengan antusias yang tinggi karena duren waktu itu mahal, akhirnya dia menyuruh ismoyo untuk mengambilnya dan berkata "jikok is, pangan njero mobil, duren saiki larang , cepet"
akhirnya si ismoyo yang juga ingin sekali makan duren..
dengan sekuat tenaga. akhirnya si ismoyo berlari kencang, setelah di ambilnya dia berfikiran "kenopo durenne kok enteng men, opo kopong iki durenne" dan apa yang difikirkanya pun terjadi, duren itu di bawa lari untuk ke mobil, akhirnya sesampai di dalam mobil dia ditanya jasmoyo "ono isine gak" dengan suara lantang ismoyo pun menjawab "DUREN NE KOPONG" dan guru spiritual kami pun ternganga dan terdiam sekejap melihat wajah ismoyo yang penuh kebodohan itu.. 
akhirnya ismoyo, jasmoyo dan guru spiritual kami tertawa terbahak-bahak di dalam mobil dan berkata "wedos tenan igh, ki pomo ono seng nduwe di guyu nyekakak we is" hahahahaaaaaaa.....

dengan suasana tertawa bersama ini, akhirnya si ismoyo pun punya fikiran "di tali saja pak, trus taruh di pinggir jalan seperti tadi" akhirnya kita bertiga menali dan memberhentikan mobil sejenak untuk menaruh DUREN KOPONG itu..

itulah cerita ku tentang DUREN, nantikan cerita berikutnya dari nuer tu yasin.. hehe