pengalaman hidupku kunci kesuksesanku.

  • RSS
  • Skype
  • Facebook
  • Yahoo

Twitter

BERCUMBU KARNA TERNODAI

Author Unknown - -
Home » BERCUMBU KARNA TERNODAI

awalnya agak kasihan ma temenku, yg selama ini mengejar perempuan yang dia cintai.

suatu hari aku yang sedang melihat si perempuan katakanlah namanya zuna yang sedang tertunduk lesu sambil menangis, aku pun kasihan dan menghampiri dia untuk menghibur, di saat ku bertanya padanya.. "boleh kah aku duduk zuna" kmudian zuna melihatku dengan wajah pucat dan air mata yang mengalir, tanpa banyak kat dia langsung memeluk dan sambill berkata "aku sudah ternoda" tanpa fikir panjang aku yang kaget mendengar bisikan dia ditelingaku dan aku bertanya " siap yang melakukanya" dan mulai bisa menjawab "a'an, yang slama ini aku kira dia baik hati, ternyata hatinya busuk yang hanya menginginkan pengobat nafsu, aku sudah menolaknya tapi dia memaksa dan dia janji akan bertanggung jawab, tapi tapi apa dia malah sama mia yang dulunya adalah sahabatku sendiri"  dan ku sahut dia dan ku mulai mengajak dia duduk "sudahlah jangan di sesali, kita berikhtiyar kepada tuhan yang memberi nyawa dan jangan pernah putus asa aka dengan kejadian ini" tutur kata ku. dan kita khiri perbincangan ini dengan lambaian tangan karna zuna juga ingin pulang.

keesokan harinya zuna tidak masuk sekolah karna dia sakit, aku pun bertekad untuk menjenguk dia dirumah, dan disaat aku datang ternyata rumahnya sepi dan ku ketuk pintu "assalamualaikum spada" tidak lama kmudian terdengar suara langkahan kaki dari dalam rumah. dan di bkalah pintu rumah zuna "siapa, owg kamu tow nur, masuk" ujar zuna dan disaat itu zuna masih menggunakan pakaian tidur yang tipis dan kelihatan celana dalam dan BH nya.
aku pun bertanya "sakit apa zuna, kok hari ini tidak masuk scollah" zuna pun menjawab "aku tidak sakit nur, aku cuma males berangkat, gak ada yang nganterin kesekolah" ujar zuna, aku melihat zuna yang sudah tidak perawan itu pun membuat nafsu birahiku mulai naik dan si tutut ku pun mulai berdiri, kata zuna "mau ku buatin minu, suka minum apa" aku pun menjawab "cukup air putih aja" tutur kataku zuna pun langsung mengambilkan air putih untuk ku.
"zun, hari ini ada PR TIK untuk itu kita di suruh membuat sebuah makalah tentang bencana alam dan akibat globalisasi" ujar tuturkata ku, tidak lama kemudian zuna yang masih agak lemas mengajakku untuk kekamarnya dan aku pun ikut saja karna kasihan sama zuna, zuna yang masih lemas ingin aku merangkulnya dan berjalan baren melewati anak tangga, aku yang terpengaruh dengan pakaian zuna yang tipis dan nrawang itu aku melihat celana dalamnya terus, sesampainya di kamar, zuna meanawarkan sebuah makanan yang super pedas, dan aku pun mau2 saja karna saat itu aku pun juga lapar.

satu jam aku berbincag2 sambil membuat makalah di kamar zuna, tidak lama kemudian zuna mengambilkan sepiring nasi goreng yang katanya super pedas, aku pun juga makan dengan zuna, setelah makan dan makalah pun selesai, aku mulai menggunakan internet zuna bat melihat2 blog aku, "gini2 saja nggak enak ah nur, cari sensasi yang menantang dong" tutur zuna, dan aku pun mengambil flasdishk di tasku yang isinya banyak sekali film porno, aku pun memanggil zuna dan zuna un duduk di sebelahku "ini zun aku punya film yang menantang nih" tutur kata ku.
kubuka satu2 dan zuna pun berkata "ahc kamu jorok nur, masak aku kau putarkan video mesum sih' aku pun menjawab "katanya yang menantang" ku melihat zuna yang berpakaian tidr tipis itu mulai mengerutkan kening dan menggigit bibir bawahnya dan mulai menaruh bantal di atas kakinya.
aku yang memiliki nafsu besar pun bertanya "apa kamu pngen seperti itu zun" zuna pun menjawab "belum saatnya" ku terus menatap wajah zuna yang merah kehitaman itu karna tidak tahan melihat video mesum dari flashdisk ku.

tidak lama kemudian akhirnya zuna yang juga memiliki nafsu yang besar dia pun menoleh kearahku dan mulai memegang tnganku, jelas aku gerogi dan adem panas tubuh ini, kubalas dengan memegang dagu zuna dan ku akhirnya...................................................... zuna pun membalas dengan mesra dan suara desahan, aku yang bergairah nina yang lemas ku mulai memegang dada zuna dan ku buka celana dalam zuna dan zuna terus mendesah.
ku mulai membuka celana ku dan aku.............................................................................. zna masih merintih karna sakit dan ku mulai menyadari bahwa perbuatanku di luar batas, aku pun langsung menghentikan percumbuan ini, zuna pun lagsung bertanya "ada apa nur, sudah lakukan saja, aku sudah melakukan yang sebelumnya" kasihan si zna, dia sekarang sudah ternoda dan membiarkan siapa saja yang mau tubuhnya.

keesokan harinya, aku telpon zuna, "zuna, kamu berangkat scolah tidak" zuna menjawab "aku libur dulu ya nur, kalau kamu mau ngambil makalah, ambil saja di kamarku" aku pun bergegas kerumahnya "selamat pagi, zunanya ada buk" "tidak ada nak dia pergi sudah dari kemarin setelah nak mas ni pulang dari sini" ujar pembantu zuna.

                                                                     3 BULAN KEMUDIAN

aku mencari tahu dan menghubungi zuna akhirnya ketemu, zuna yang dulunya alim sekarang tdak ku sangka, dia berada di sebuah tempat yang dimana wanita itu dibayar, aku melihat zuna dengan seorang laki2 yang tidak asing bagiku ternyata yang kulihat adalah A'an yang saat itu menyakiti zuna, aku yang kecewa memutuskan untuk meninggalkan tempat itu, trnyata eh ternya, A'an menepati janjinya untuk menikahi zuna, tetapi disuruh bekerja menjadi kupu2 malam dan si A'an yang menjaga zuna..

betapa sakit hati ku, dan betapa kecewanya hatiku ditambah hancurnya harapanku saat itu.

                                                                     3 TAHUN KEMUDIAN

aku yang sdah menggapai cita2 ku menjadi seorang dokter di sebuah rumah sakit.
suatu hari aku mendapati seorang pasien yang terjangkit virus HIV/AIDS yang sudah lama di deritanya.
ku selidiki siapa seorang perempuan itu yang terkena virus.
padasuatu malam aku mendatangi kamar pasien, aku menemui pasien itu, yang membuat kaget dan terpukul si perempuan itu adalah seorang perempuan yang pernah bercumbu denganku tidk salah lagi adalah zuna, diamenderita virus HIV/AIDS.

                                                                    2 MINGGU KEMUDIAN

aku mendapat kabar, bahwa pasien yang terkena virus HIV/AIDS meninggal dunia.
sungguh terpukul jiwa ini, karna ku melihat terkhir wajahnya saat dia tertidur lelap.

maafkan aku sobat, semuanya ku lakukan demi kamu yang tersakiti.